Ada berbagai bahaya kimia pada makanan yang sering terjadi di masyarakat yang perlu diwaspadai. Contoh bahaya kimia pada makanan ini bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi makanan hingga data macau kontaminasi kimia yang terjadi selama proses penyimpanan dan pengolahan makanan.
Menurut pakar kesehatan masyarakat, Dr. Adi Susanto, “Salah satu contoh bahaya kimia pada makanan yang sering terjadi di masyarakat adalah penggunaan pewarna makanan yang mengandung zat-zat berbahaya seperti tartrazin, sunset yellow, dan brilliant blue.” Pewarna-pewarna ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, alergi, hingga kerusakan organ dalam.
Selain itu, penggunaan bahan pengawet kimia yang tidak aman juga merupakan contoh bahaya kimia pada makanan yang perlu diwaspadai. Bahan pengawet kimia yang mengandung formalin, boraks, dan benzoat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi kulit, gangguan saluran pencernaan, hingga kanker.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat tidak menyadari bahaya kimia pada makanan yang mereka konsumsi. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran dan informasi mengenai bahan kimia berbahaya yang sering digunakan dalam makanan sehari-hari.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap contoh bahaya kimia pada makanan dan memilih makanan yang aman dan sehat. Selalu periksa label makanan sebelum membeli, hindari makanan yang mengandung pewarna dan pengawet kimia berbahaya, serta lebih memilih makanan organik dan alami.
Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai bahaya kimia pada makanan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Jadi, jangan abaikan bahaya kimia pada makanan dan mulailah mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi kesehatan Anda dan keluarga.