Pengawet Makanan Kimia: Perlukah Digunakan atau Dihindari?


Pengawet makanan kimia: Perlukah digunakan atau dihindari? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak kita saat membeli makanan di supermarket. Pengawet makanan kimia merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, banyak orang mulai mempertanyakan keamanan penggunaan pengawet makanan kimia.

Menurut Dr. M. Yusuf, seorang ahli gizi, penggunaan pengawet makanan kimia sebaiknya dihindari sebisa mungkin. “Pengawet makanan kimia dapat memberikan efek samping yang tidak diinginkan bagi kesehatan, seperti gangguan pencernaan dan alergi makanan,” ujarnya.

Sebaliknya, Prof. Tati Lestari, seorang ahli teknologi pangan, berpendapat bahwa pengawet makanan kimia masih diperlukan dalam industri makanan untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan. Namun, ia menekankan pentingnya pemilihan pengawet yang aman dan telah teruji keamanannya oleh lembaga yang berwenang.

Menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan pengawet makanan kimia di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa industri makanan masih mengandalkan pengawet makanan kimia dalam proses produksinya.

Namun, konsumen juga memiliki peran penting dalam mengurangi penggunaan pengawet makanan kimia dengan memilih makanan segar dan alami. “Konsumen perlu lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi, dan lebih memilih makanan yang tidak mengandung pengawet makanan kimia,” ujar Dr. Fitria, seorang ahli gizi.

Dengan demikian, penting bagi kita untuk lebih memperhatikan kesehatan dan memilih makanan yang aman dan sehat. Meskipun pengawet makanan kimia masih diperlukan dalam industri makanan, kita sebagai konsumen juga memiliki hak untuk memilih makanan yang lebih alami dan sehat. Jadi, perlukah pengawet makanan kimia digunakan atau dihindari? Keputusannya ada di tangan kita.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa