Pernahkah Anda mendengar mitos dan fakta tentang pengawet makanan kimia? Penggunaan bahan pengawet makanan memang seringkali menjadi kontroversial di masyarakat. Ada yang percaya bahwa pengawet makanan kimia dapat membahayakan kesehatan, namun ada juga yang berpendapat bahwa penggunaannya diperlukan untuk menjaga kesegaran makanan.
Mitos pertama yang sering muncul adalah bahwa pengawet makanan kimia dapat menyebabkan kanker. Namun, menurut Dr. Inayah Indriyani, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, “Tidak semua bahan pengawet makanan kimia dapat menyebabkan kanker. Yang perlu diperhatikan adalah dosis penggunaannya dan jenis bahan pengawet yang digunakan.”
Fakta yang perlu diketahui adalah bahwa pengawet makanan kimia telah melalui uji keamanan sebelum diizinkan digunakan dalam makanan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan bahan pengawet makanan harus sesuai dengan batas maksimum yang ditetapkan agar aman untuk dikonsumsi.
Namun, mitos lain yang seringkali membuat masyarakat was-was adalah bahwa pengawet makanan kimia dapat menyebabkan alergi. Dr. Inayah Indriyani menegaskan bahwa tidak semua orang akan mengalami alergi akibat pengawet makanan kimia. “Orang yang rentan terhadap alergi sebaiknya memerhatikan label makanan dan menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet tertentu,” tambahnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kini telah banyak pengawet makanan alami yang tersedia di pasaran. Menurut Dr. Inayah Indriyani, “Penggunaan pengawet makanan alami juga dapat menjadi pilihan yang lebih aman bagi konsumen. Namun, perlu diingat bahwa pengawet makanan alami juga memiliki batas penggunaan yang harus diperhatikan.”
Jadi, jangan terjebak dalam mitos seputar pengawet makanan kimia. Yang terpenting adalah memilih makanan yang sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh. Tetaplah bijak dalam memilih makanan dan perhatikan label makanan yang Anda konsumsi.