Pengawet makanan kimia memang sering kita temui di berbagai produk makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Namun, sebenarnya perlukah pengawet makanan kimia ini dihindari dalam pola makan sehari-hari? Mari kita bahas bersama-sama.
Menurut ahli gizi, pengawet makanan kimia sebaiknya memang dihindari dalam pola makan sehari-hari. Dr. Maria Andarini, ahli gizi dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa pengawet makanan kimia dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. “Pengawet makanan kimia dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti kanker,” ujarnya.
Selain itu, penggunaan pengawet makanan kimia juga dapat membuat produk makanan menjadi kurang alami. Dr. Dian Permata, seorang ahli kesehatan, menjelaskan bahwa pengawet makanan kimia dapat mengurangi nilai gizi dari produk makanan tersebut. “Pengawet makanan kimia dapat mengurangi kandungan nutrisi yang seharusnya terdapat dalam produk makanan, sehingga konsumsi makanan alami tanpa pengawet lebih dianjurkan,” katanya.
Tentu saja, dalam prakteknya sulit untuk sepenuhnya menghindari pengawet makanan kimia. Namun, kita bisa memilih produk makanan yang mengandung pengawet alami seperti garam, gula, dan cuka daripada pengawet makanan kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ditemukan bahwa penggunaan pengawet makanan kimia yang melebihi batas yang ditentukan dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen perlu lebih cermat dalam memilih produk makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Jadi, apakah pengawet makanan kimia perlu dihindari dalam pola makan sehari-hari? Jawabannya adalah iya, sebaiknya kita memilih produk makanan yang lebih alami dan mengandung pengawet alami daripada pengawet makanan kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Kesehatan adalah investasi terbaik kita untuk masa depan.