Bahaya Additif Kimia dalam Makanan
Hai teman-teman, apakah kalian tahu bahwa ada bahaya additif kimia dalam makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari? Additif kimia ini sering digunakan dalam industri makanan untuk meningkatkan rasa, warna, atau tahan simpan dari produk makanan. Namun, tahukah kalian bahwa penggunaan additif kimia ini sebenarnya dapat membahayakan kesehatan kita?
Menurut ahli gizi, Dr. Maria Antonia, “Bahaya additif kimia dalam makanan dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti alergi, gangguan pencernaan, bahkan dapat meningkatkan risiko terkena kanker.” Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, bukan?
Beberapa contoh additif kimia yang sering digunakan dalam makanan adalah pewarna sintetis, pengawet, dan pemanis buatan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan additif kimia ini dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan dan juga dapat merusak organ dalam tubuh.
Saat ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap makanan yang mengandung additif kimia. Kita disarankan untuk lebih memilih makanan organik yang bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Dr. Maria Antonia juga menambahkan, “Penting bagi kita untuk membaca label makanan sebelum membeli dan mengkonsumsinya. Pastikan kita memilih produk makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.”
Jadi, mulai sekarang mari kita lebih aware terhadap bahaya additif kimia dalam makanan. Kesehatan kita adalah hal yang paling berharga, jadi jangan sampai terancam hanya karena makanan yang kita konsumsi. Ayo jaga pola makan sehat dan pilihlah makanan yang alami dan aman untuk tubuh kita. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.
Sumber:
– BPOM. (2021). Bahaya Additif Kimia dalam Makanan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan.
– Maria Antonia. (2021). Ahli Gizi: Bahaya Additif Kimia dalam Makanan. Majalah Kesehatan, 5(2), 30-35.