Penggunaan pengawet makanan kimia memang sudah menjadi hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah kita bahwa risiko penggunaan pengawet makanan kimia bagi kesehatan anak-anak sangatlah tinggi?
Mengetahui risiko penggunaan pengawet makanan kimia bagi kesehatan anak-anak seharusnya menjadi perhatian utama bagi setiap orang tua. Menurut Dr. Andi Kurniawan, seorang pakar kesehatan anak, “Pengawet makanan kimia seperti BHA, BHT, dan MSG dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf anak-anak, serta meningkatkan risiko terkena kanker di kemudian hari.”
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ditemukan bahwa penggunaan pengawet makanan kimia juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh zat-zat kimia yang sulit dicerna oleh tubuh anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan.
Menurut Prof. Dr. Retno Wahyu Nurhayati, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, “Anak-anak yang terus-menerus mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet makanan kimia berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta masalah kesehatan lainnya seperti alergi dan gangguan hormonal.”
Maka dari itu, sebagai orang tua, kita perlu lebih selektif dalam memilih makanan untuk anak-anak. Hindari makanan yang mengandung pengawet makanan kimia dan lebih memilih makanan yang alami dan segar. Selain itu, ajarkan anak-anak tentang pentingnya pola makan sehat dan menghindari makanan yang mengandung zat-zat kimia berbahaya.
Dengan mengetahui risiko penggunaan pengawet makanan kimia bagi kesehatan anak-anak, kita sebagai orang tua dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak dan memberikan mereka pola makan yang sehat dan aman. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan anak-anak dari ancaman pengawet makanan kimia.