Apakah Anda sering mendengar tentang mitos dan fakta seputar pengawet makanan kimia? Penggunaan pengawet makanan kimia memang seringkali menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat. Ada yang menganggapnya sebagai penyebab berbagai penyakit, namun ada juga yang percaya bahwa pengawet makanan kimia aman untuk dikonsumsi. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai mitos dan fakta seputar pengawet makanan kimia.
Mitos pertama yang sering kali muncul adalah bahwa pengawet makanan kimia dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. Namun, menurut Dr. Dwi Rianto, seorang pakar gizi dari Universitas Indonesia, “Pengawet makanan kimia yang digunakan dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan standar keamanan pangan yang berlaku tidak akan membahayakan kesehatan manusia.”
Fakta selanjutnya adalah bahwa pengawet makanan kimia sebenarnya diperlukan untuk menjaga kesegaran dan keamanan makanan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), “Penggunaan pengawet makanan kimia merupakan salah satu cara untuk mencegah keracunan makanan akibat pertumbuhan bakteri dan jamur yang tidak diinginkan.”
Salah satu mitos lainnya adalah bahwa semua jenis pengawet makanan kimia bersifat berbahaya. Namun, menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Wibawarta, seorang ahli pangan dari Institut Pertanian Bogor, “Tidak semua pengawet makanan kimia bersifat berbahaya. Ada beberapa jenis pengawet makanan kimia yang telah melewati uji keamanan dan terbukti aman untuk dikonsumsi.”
Fakta terakhir yang perlu diketahui adalah bahwa penggunaan pengawet makanan kimia harus sesuai dengan dosis yang aman. Menurut Dr. Susi Susilawati, seorang ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, “Penggunaan pengawet makanan kimia dalam jumlah yang berlebihan dapat berpotensi membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dalam penggunaan pengawet makanan kimia.”
Dengan mengetahui mitos dan fakta seputar pengawet makanan kimia, kita diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi makanan yang aman dan sehat. Jangan lupa untuk selalu membaca label pada kemasan makanan dan memperhatikan dosis penggunaan pengawet makanan kimia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.