Peraturan dan pengawasan penggunaan pengawet makanan kimia di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Penggunaan pengawet makanan kimia yang tidak sesuai dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), penggunaan pengawet makanan kimia yang berlebihan atau tidak sesuai dengan standar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, alergi, dan bahkan kanker. Oleh karena itu, peraturan yang ketat dan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan pengawet makanan kimia mutlak diperlukan.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas, Dr. I Gede Mahardika, ahli toksikologi dari Universitas Udayana, mengatakan bahwa “Penggunaan pengawet makanan kimia harus diatur secara ketat dan diawasi dengan baik oleh pihak berwenang. Kesehatan konsumen harus menjadi prioritas utama dalam penggunaan bahan kimia di industri makanan.”
Pemerintah Indonesia melalui BPOM telah menetapkan peraturan yang mengatur penggunaan pengawet makanan kimia. Namun, masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh produsen makanan. Hal ini menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat dalam industri makanan di Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, M.S., seorang ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), “Kesehatan konsumen harus menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan terkait penggunaan pengawet makanan kimia. Pengawasan yang ketat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak negatif bagi kesehatan konsumen.”
Dengan adanya peraturan yang jelas dan pengawasan yang ketat, diharapkan penggunaan pengawet makanan kimia di Indonesia dapat lebih terkontrol dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Kita sebagai konsumen juga perlu lebih waspada dan selektif dalam memilih produk makanan yang kita konsumsi. Jangan ragu untuk melaporkan jika menemukan produk makanan yang mencurigakan kepada pihak berwenang. Kesehatan kita nilainya lebih tinggi daripada segala-galanya.