Semakin banyak masyarakat yang menyadari risiko konsumsi makanan ringan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya dalam makanan ringan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, Risna Afriana, “Konsumsi makanan ringan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti pewarna sintetis dan pengawet bukanlah pilihan yang sehat bagi tubuh. Bahan kimia tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, alergi, dan bahkan risiko kanker.”
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ditemukan bahwa sebagian besar makanan ringan yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia berbahaya yang melebihi batas aman. Hal ini menunjukkan pentingnya bagi konsumen untuk lebih teliti dalam memilih makanan ringan yang dikonsumsi.
Selain itu, konsumsi makanan ringan yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan label dan kandungan makanan ringan sebelum mengonsumsinya.
Menurut Dr. Mira Yudha, seorang dokter spesialis gizi klinik, “Kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi. Konsumsi makanan ringan yang sehat dan alami akan lebih baik daripada makanan ringan yang mengandung bahan kimia berbahaya.”
Sebagai konsumen cerdas, mari kita lebih waspada terhadap risiko konsumsi makanan ringan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Pilihlah makanan ringan yang sehat dan alami untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Jangan sampai kita menjadi korban dari makanan ringan yang seharusnya menjadi teman santai kita. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.